Thursday, September 11, 2014

Tugas OOP

1.       Object Oriented Programming atau yang lebih dikenal dengan OOP adalah pemrograman yang menitikberatkan kepada objek-objek untuk menyelesaikan tugas atau proses dari program tersebut. Sedangkan penitikberatkan ini dimaksudkan adanya interaksi pengiriman nilai, pesan atau pernyataan antar objek. Kemudian objek yang merespon hasil dari interaksi tersebut akan membentuk suatu  tindakan atau aksi (methode).

-          Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
·         Encapsulation (pembungkusan)
-          Variabel dan method dalam suatu obyek dibungkus agar terlindungi
-          Untuk mengakses, variabel dan method yang sudah dibungkus tadi perlu interface

·         Inheritance (pewarisan)
-          Sebuah class bisa mewariskan atribut dan method-nya ke class yang lain
-          Class yang mewarisi disebut superclass
-          Class yang diberi warisan disebut subclass
-          Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai superclass bagi class yang lain => disebut multilevel inheritance.

·         Polymorphism (polimorfisme – perbedaan bentuk)
·         Polimorfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki lebih dari satu bentuk.

2.        Class
Calss merupakan gambaran atau abstraksi karakter dan sifat dari suatu objek. Class juga dapat mendefinisikan ciri dan perilaku objek tersebut.
·         Class memiliki anggota yang disebut Anggota Class (class member).
Anggota Class terdiri dari :
1.       atribut
2.       method.

3.       Object
Object (objek) adalah suatu data atau entitas yang berwujud maupun tidak berwujud, memiliki sifat (karakteristik) tertentu sesuai dengan kondisi atau status dari penggunaannya. Data atau entitas di dalam pemrograman dapat disebut dengan blok fungsi.
·         Ciri-ciri object :
-          Obyek memiliki status (state) dan tingkah laku (behavior).
-          Status (state) disebut juga dengan atribut.
-          Contoh obyek : obyek mobil
§  Atribut : merek, warna, bahan bakar.
§  Method : pindah persnelling, kecepatan bertambah, dll.
-          Pada OOP : status disimpan dalam variabel, dan tingkah laku disimpan dalam method.

4.       Keuntungan Penggunaan OOP

        Natural
OOP dapat melakukan pendekatan terhadap objek yang menggambarkan segala sesuatu yang nyata, seperti sifat suatu benda maupun kegunaan dari benda tersebut.

        Modular
Objek yang sudah dibentuk dapat dikelompokkan kembali dengan objek-objek yang lain, seperti kelompok alat tulis yang dapat dikelompokkan kembali dengan kelompok pensil, kelompok buku dan lain-lain.

        Mudah diperbaharui
Dikarenakan sifat jangkauan dari objek memiliki bagian private dan public, maka jika bagian private ingin digunakan pada objek-objek lain dapat diperbaharui dengan menempatkan objek lain tersebut di bagian public.

        Dapat didaur ulang
Suatu objek yang telah didefinisikan baik jenis, bentuk, ciri maupun perilaku dapat didefinisikan kembali dengan objek yang lain. Misalkan objek rumah yang memiliki ciri umum ada pintunya, jendelanya, atapnya, temboknya dan lian-lain, dapat didefinisikan kembali ciri-ciri tersebut dengan menyebutkan cirinya masing-masing seperti temboknya yang memiliki ciri jenisnya, ketebalannya, warna catnya dan lain-lain.

5.       Kelemahan penggunaan OOP

        Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
        Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus crosscut di antara komponennya.
        Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.

Referensi            :

No comments:

Post a Comment